LITERATURE REVIEW : PERILAKU SUAMI DALAM MERAWAT ANAK DENGAN STUNTING DARI PERSPEKTIF PATRIARKI DI KABUPATEN KUPANG NTT


Abstract Views : 274   PDF Downloads : 268

Authors

  • Joli R Nubatonis STIKes Maranatha Kupang

DOI:

https://doi.org/10.62747/vhsj.v2i1.18

Keywords:

Stunting, Perilaku suami, Patriarki

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia secara umum. Terdapat sekitar 162 juta anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting. Diproyeksikan pada tahun 2025 akan terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan mengalami stunting. Menurut United Nations Children's Emergency Fund (UNICEF) lebih darisetengah anak stunting atau sebesar 56% tinggal di ASIA dan lebih dari sepertiga atau sebesar 37% tinggal di Afrika. Anak-anak dikategorikan stunting jika panjang/tinggi badannya kurang dari -3 Stadar Deviasi dari median. Standar Pertumbuhan Anak menurut World Health
Organization (WHO) untuk kategori usia dan jenis kelamin yang sama (da Silva et al., 2018).. Tujuan dari literature review adalah untuk mereview faktor apa sajakah yang menyebabkan kejadian stunting dari perspektif patriarki. Metode: Literatur review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan proposal penelitian lanjutan. Dari 5 penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasinya adalah seluruh ayah yang memiliki seluruh balita pada usia 6-24 bulan. Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa kejadian stunting yang dialami balita dari factor Pendidikan, pengetahuan, penghasilan, sikap suami, dukungan suami dan budaya patriarki. Diskusi: Stunting di Nusa Tenggara Timur merupakan masalah yang harus diselesaikan sehingga sumber daya manusia Indonesia tetap baik dan bermutu.

References

BKKBN. (2021). Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Tingkat Desa / Kelurahan. Jakarta: Direktorat Bina Pergerakan Lini Lapangan BKKBN.

Juwita, S., Ediyono, S., Pasca, S., Universitas, S., Maret, S., Budaya, F. I., Sebelas, U., & Surakarta, M. (2023). HUSBAND ’ S SUPPORT FOR MOTHER BEHAVIOR IN STUNTING. 11(1), 31–38.

Kemenkes RI (2018) ‘Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018’, Kementrian Kesehatan RI, 53(9), pp. 1689–1699.

Kemenkes R1 (2019) Profil Kesehatan Indonesa 2019, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Mentari, T. S., & Artikel, I. (2020). HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH. 4(4), 610–620.

Prasetya, F. et al. (2019) ‘Perspektif : Budaya Patriarki Dalam Praktik Pemberian ASIEksklusif’, Jurnal Keperawatan, 3(01), pp. 44–47. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.46233/jk .v3i01.30.

Tualaka, A., Hinga, I. A. T., & Riwu, R. R. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Puskesmas Alak Kota Kupang Tahun 2022. 2(1), 95–103. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i1.1091

YOSEF PANDAI LOLAN, A. S. (2023). No Title. HUBUNGAN PATRIARKI DI MASYARAKAT LAMAHOLOT (FLORES TIMUR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA, volume 11.

Downloads

Published

26-02-2024

How to Cite

R Nubatonis, J. (2024). LITERATURE REVIEW : PERILAKU SUAMI DALAM MERAWAT ANAK DENGAN STUNTING DARI PERSPEKTIF PATRIARKI DI KABUPATEN KUPANG NTT. Vanchapo Health Science Journal, 2(1). https://doi.org/10.62747/vhsj.v2i1.18

License

Copyright (c) 2024 Vanchapo Health Science Journal

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.